Komunikasi Data
1. Komunikasi data adalah transmisi
atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber),
melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic
(serat optic) , microware dan sebagainya
2. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data.
Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan
dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data
adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan
Secara umum jenis-jenis komunikasi data
dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan
menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial
ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya
yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor
cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit Aksesnya menggunakan
satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau
sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun
untuk membuthkan waktu yang lama.
. . Jenis – Jenis Jaringan
1.Local Area Network
1. Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
2. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat
dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran,
teknologi transmisi dan topologinya.
3. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui
keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain
tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
4. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Metropolitan Area
Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya
mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak
mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui
beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi
lebih sederhana.
Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali
mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang
bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
Jaringan Tanpa Kabel
1. Komputer mobile
seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan
cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis
komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang
terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat
di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki
komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
2. Jaringan tanpa
kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan
peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan
juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara.
1. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan
didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang
berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel
dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan
yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet
PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
Agar kita bisa mengakses intenet, kita memerlukan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Tanpa hardware dan software, kita
tidak mungkin dapat mengkases internet. Berikut ini merupakan perangkat keras
minimal yang dapat disarankan untuk mengakses internet beserta perangkat lunak
pendukungnya.
1.Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras minimal yang digunakan untuk mengakses internet adalah sebagai berikut :
a. Processor pentium, bila sebuah komputer diibaratkan sebagai tubuh manusia, processor adalah otaknya. Fungsi processor adalah mengolah semua informasi yang dimasukkan pengguna komputer serta memberikan hasil sesuai dengan kehendak sang pemakai.
b. Memory I G MB, berfungsi untuk menyimpan data-data seperti pesan, file, gambar, suara, program aplikasi dan sebagainya.
c. Monitor VGA (Video Graphic Array), berfungsi untuk menampilkan data-data file, program komputer, dan sebagainya dalam bentuk visual sehingga kita bisa melihat file-file dan program tersebut
d. Modem 28.800 bps, modem adalah singaktan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC (Personal Computer) ke sebuah PC (Personal Computer) yang lain melalui jaringan telepon. Jadi modem adalah alat untuk menukar data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya. Modem terdiri dari dua jenis, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal terletak di dalam CPU sedangkan modem external terdapat diluar perangkat komputer.
e. Telepon, modem memerlukan telepon untuk melakukan tugasnya. Proses pada saat modem terhubung dengan internet service provider (ISP), karena modem dan telepon berkaitan erat, kecepatan modem juga sangat berpengaruh terhadap rekening telepon yang harus kita bayar setiap bulan. Sehingga, modem yang cepat akan lebih menghemat uang dari pada modem yang lambat.
2. Perangkat Lunak (Software)
Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet. Tanpa software yang sesuai, kita tidak bisa mengakses internet. Software-software tesebut terdapat dalam system operasi (OS) seperti Windows 95 / 98 / NT / 2000 / XP, Windows Me, dan Linux. Contoh software yang diperlukan antara lain sebagai berikut
a. Microsoft Internet Explorer dan Netscape Communicator adalah browser untuk mengakses web yang paling baik dan terpopuler saat ini. Kedua browser ini juga sekaligus sebagai FTP, mail dan newsgroup.
b. Cute FTP, Go!Zilla, dan WSFTP adalah software khusus untuk FTP
c. Untuk e-mail, kita bisa menggunakan Internet Mail / Outlook Express yang merupakan bagian dari Microsoft Internet Explorer atau Netscape Mail yang merupakan bagian dari Netscape Communicator.
d. mIRC atau ICQ adalah program untuk chating yang paling popular saat ini. Dengan program ini kita bisa berbincang-bincang dengan orang lain melalui keyboard
CONTOH KONFIGURASI
Konfigurasi jaringan dimaksudkan
untuk memberikan nama dan identitas yang unik dalam jaringan corporate anda.
Anda perlu merencanakan suatu standard konfigurasi jaringan didalam organisasi
global business anda untk memudahkan identifikasi dan management. Konfigurasi
jaringan bisa terdiri dari identitas unik seperti:
1. Penamaan komponen dan object
jaringan
Konfigurasi jaringan
dengan memberikan standard penamaan yang universal dalam corporasi anda sangat
diperlukan sekali untuk semua komponen dan object jaringan. Adalah suatu
kebutuhan bahwa entitas jaringan seperti file server; share printer; router; switch; user; group dan system email mempunyai suatu standard penamaan
global yang unik dan konsisten. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa
entitas resources dari corporate anda dapat dengan mudah diidentifikasi dan di
temukan dalam jaringan global anda.
Jika corporasi anda
mempunyai banyak unit bisnis secara global, suatu kode ID unit bisnis
anda sangat diperlukan sebagai kode prefix dalam system penamaan. Setiap kode
ID bisnis unit haruslah unik.
Sekarang kita kembali
ke scenario dalam jaringan komputer kita sebelumnya, korporasi tambang
ini mempunyai 3 unit bisnis yaitu Guinea; Hongkong dan Sidoarjo sehingga contoh
penamaan dalam unit bisnis bisa diberikan seperti berikut:
GUI sebagai prefix untuk Guinea
HNK sebagai prefix untuk Hongkong
SDA untuk prefix tambang di Sidoarjo
Untuk suatu company yang mempunyai
banyak cabang bisnis, suatu prefix company bisa disambung dengan prefix unit
bisnis cabang sebagai kode untuk identifikasi bisnis cabang seperti contoh
berikut ini:
GUISML untuk Guinea dengan bisnis cabang
Smelter
GUIFRG untuk Guinea dengan bisnis cabang
Freight
System penamaan ini akan membentuk dasar
prefix kode penamaan yang bisa dipakai secara universal untuk mendefinisikan
berbagai macam komponen dan object dalam direktori dan jaringan corporasi.
Nama komputer
Nama komputer dari
setiap server haruslah terdiri dari ID Company, ID site (jika diperlukan), role
dari server dan nomor urut yang unik (jika memang diperlukan): Nama
komputer dari setiap server haruslah terdiri dari ID Company, ID site (jika
diperlukan), role dari server dan nomor urut yang unik (jika memang
diperlukan):
Role dari suatu server bisa
didefinisikan sebagai berikut:
ROLE
|
Server (Primary) Function
|
DC
|
Domain controller
|
SQL
|
SQL Database Server
|
MAIL or EXCH
|
Mail or Exchange server
|
FS
|
File and Print server
|
<Site> mendefinisikan lokasi
dari piranti server ini. Hal ini diperlukan untuk membantu managemen dan
support dalam jaringan. Jika suatu server mempunyai beberapa role, maka
nama server berdasarkan role utama dari server tersebut. Misalkan untuk
Domain Controller diberikan nama dengan kode role prefix DC, missal
GUISMLDC01 untuk Domain Controller
– Guinea unit bisnis Smelter #01
Konfigurasi Jaringan lain mengenai
penamaan adalah penamaan Piranti jaringan seperti Router; Switch; yang sangat
diperlukan untuk memberikan identifikasi secara konsisten dalam group corporasi
anda.
Penamaan Switch Standard
Systaxnya adalah ebagai berikut:
< CompanyID>-<
Location>-<Device-Type><Sequence Number>
Location seharusnya tidak lebih dari 8
karakter (hanya sebagai panduan saja) dan digunakan untuk mendefinisikan nama
yang bersifat lokal yang unik. Hal ini bisa berdasarkan pada
<kota/Jalan:Nomor gedung:tingkat lantai>.
S mendefinisikan jenis piranti
SWITCH Lan
CS mendifinisikan core SWITCH Lan
Sebagai contoh adalah yang berikut, jika
core Switch Lan ke dua di Guinea Smelter di lantai 1 maka penamaannya adalah:
GUISML-L1-CS2
Penamaan standard Router
Hostname dari suatu router harus terdiri
dari kode ID company, lokasi, jenis router dan nomor urut unik (jika ada):
< CompanyID>-
Location>-<Device-Type><SequenceNumber >
R dipakai sebagai jenis router yang
dipakai
CR adalah jenis Core Router yang
biasa dipakai sebagai titik penghubung ke jaringan WAN (interlink).
2.
Konfigurasi IP address
Jika suatu piranti ingin berkomunikasi
mnggunakan TCP/IP, maka setiap piranti memerlukan IP Address. Artikel lain akan
membahas secara detil mengenai IP Addressing ini. Kembali ke scenario awal kita
mengenai koneksi jaringan, mari kita lihat
diagram core sederhana dibawah ini yang menghubungkan kedua gedung Mining dan
HRD.
Kita lihat bahwa konfigurasi jaringan di
Mining office (MO) mempunyai file server sendiri (GUISML-MO-FS01) yang hanya
akan di akses oleh para enginner geologi di gedung Mining. Penempatan resource
server yang sering di akses pada area yang dekat para pengakses bakal
meningkatkan respons time jaringan.
Pemberian IP address pada Server dan
Switch dalam konfigurasi jaringan haruslah menggunakan IP addres yang fix. Yang
perlu anda punyai adalah dokumentasi yang memadai – mengenai register dari Fix
IP address seperti dalam table berikut ini sebelum dikonfiguraskan kedalam
piranti jaringan.
ARSITEKTUR PROTOKOL
- Merupakan perangkat lunak dari jaringan komunikasi data
- Terdiri dari layer, protokol dan interface
- Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi kerumitannya
- Setiap layer dibuat berdasarkan layer dibawahnya
- Antar layer terdapat sebuah interface yang menentukan operasi dan layananyang diberikan layer terbawah untuk layer diatasnya
- Layer pada level yang sama di dua host yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan mengikuti sejumlah aturan dan ketetapan yang disebut sebagai protokol.
- Dua model:
- OSI (hanya sebuah konsep)
- TCP/IP (digunakan secara komersial)
1. OSI (Open System Interconnection)
Model referensi OSI
(Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu
software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan
ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual
terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi
jaringan yang spesifik, seperti yangdijelaskan oleh gambar dibawah ini (tanpa
media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh
the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju
standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model
ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model
ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan
sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem
lainnya. Untuk ringkas- nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model
OSI saja.
Model referensi OSI
Model OSI memiliki tujuh layer. Fungsi dari ketujuh layer tersebut adalah:
1. Physical Layer
- Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi
- Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1
- Fungsi utama untuk menentukan
- berapa volt untuk bit 1 dan 0
- berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
- kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data
- jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
- Contoh: token ring, IEEE 802.11
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
2. Data Link Layer
- Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
- Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
- Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)
- Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch
3. Network Layer
- Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
- Fungsi:
- Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)
- Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)
- Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll)
- Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi
- Contoh: Internet Protocol (IP)
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch
4. Transport Layer
- Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error
- Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware
- Fungsi:
- Flow control
- Segmentation/desegmentation
- Error control
- Contoh: Transmission Control Pr
otocol (TCP), User Datagram Protocol
(UDP), Stream Control Transmission Protocol (SCTP)
5. Session Layer
- Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog (session) diantara mereka
- Fungsi:
- Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman
- Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan
- Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut
6. Presentation Layer
- Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan
- Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini
7. Application Layer
- Sangat dekat dengan user
- Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi
- Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di world wide web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar komputer, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer
tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang
berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan
standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda
tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi
jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur
jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
2. TCP/IP
TCP/IP adalah protokol
yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik
dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang
berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan
saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat
IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan
tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap
network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP
(IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter.
Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama
Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga
sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Protokol TCP/IP
dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah
protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat
routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan
yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu,
mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society
(ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force
(IETF). Macammacam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan,
dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Model TCP/IP terdiri dari 4 layer:
- Data link layer
- Network layer
- Transport layer
- Application layer
1. Data Link Layer
- Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
- Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
- Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)
2. Network Layer
- Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
- Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
- Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP
3. Transport Layer
- Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
- Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
- Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
4. Application Layer
- Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
- Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
- Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
- Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
- Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) → tidak bisa digunakan secara bebas
- Registered ports: 1024 s/d 49151 → tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
- Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 → bisa digunakan user secara bebas
SISTEM OPERASI JARINGAN
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban
web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]
Agar dapat mencapai
tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang
masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi
jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]
ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan
komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I
di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin
profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong
dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program
bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal),
untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah
komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host)
komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga
membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain
sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan
sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun
yang lalu untuk ARPANET.[5]Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi
populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan
“at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi
anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer
yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang
bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network)
pada tahun 1979.[6]Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan
dengan video link.[6]
Seiring dengan
bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi
yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol(IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan
jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan
alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain
name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah
melebihi 1000 komputer lebih.[5]Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer
terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus
memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih
dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat
berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan
melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000komputer membentuk
sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah
programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu
dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling
tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama
kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul
di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan
komputer terbagi menjadi :
1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan
LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50
kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh
dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada
satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client) Semua
permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer
peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila
komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari
satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database
server dan sebagainya.Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya
lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori,
kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan
jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling
mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya
dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari
komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada
jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan
menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
1. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri
dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk
mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
2. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan
beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan
tertentu.
5. Berdasarkan media transmisi data
6.
1. Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi
dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Merupakan jaringan
dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan
sinyal informasi antar komputer jaringan.
0 comments:
Post a Comment